Saturday, August 29, 2009

If you think you are unhappy,
look at them!

If you think your salary is low, how about her?

If you think ........................

If you think you suffer in life, do you suffer as much as he does?

If you complain about your transport system, how about them?

pemikir ummah

pemburu syahid

Thursday, August 13, 2009

komodon rusion jadi muazin

Anatoli lahir di kota Baku negara Azerbaijan. Ia seorang yang sangat benci kepada kaum muslimin. Ia salah seorang komandan tentara komunis Rusia yang memerangi umat Islam di Afghanistan dan telah ba-nyak kaum muslimin yang terbunuh di tangannya.

Ia tidak percaya kepada agama manapun. Ia adalah seorang penganut ideologi komunis yang militan dan sangat fanatik melawan Islam. Kebenciannya akan muncul walau hanya dengan melihat seorang muslim. Ia tidak pernah mencari sebuah keyakinan dan juga tidak pernah ragu dengan pemikirannya hingga ia di pindahkan ke daerah Jalalabad sebagai komandan angkatan perang Rusia. Kelanjutan kisah ini kita serahkan kepadanya:

"Tujuan kedatanganku ke tempat ini adalah untuk membasmi kekuatan mujahidin muslim. Aku memperlakukan keluarga mereka dengan kasar. Aku berusaha untuk membunuh mereka dengan berbagai senjata modern dan alat-alat canggih lainnya. Kami bombardir mereka dari darat dan udara. Tetapi aneh, mereka yang tidak mempunyai senjata kecuali bedil yang tidak dapat di pakai untuk berburu rusa itu dapat membuat tentaraku kocar-kacir. Keraguan mulai menggelayuti diriku. Aku perintahkan salah seorang tentaraku untuk memanggil beberapa keluarga yang mampu berbahasa Rusia. Kemudian mereka mengajakku untuk memeluk Islam. Seketika opiniku tentang Islam berubah.

Aku sudah mempelajari semua agama dan akhirnya aku membuat ketetapan yang ditentang oleh semua teman-temanku yaitu menyatakan keislamanku. Namun ini sudah menjadi keputusanku dan aku tetap teguh walau mereka berusaha untuk meyakinkan aku agar memilih selain Islam. Aku mengajak keluargaku sehingga aku, istriku dan semua anak-anakku memeluk Islam. Aku membuat keputusan untuk menyeru ke jalan Allah dan akhirnya aku menjadi seorang muadzin. Semoga Allah mengampuni dosaku dan mem-buka pintu taubat untukku.

(SUMBER: Serial Kisah Teladan, Juz I, karya Muhammad bin Shalih al-Qaththani sebagai yang dinukil dari Buletin al-Muslimin, edisi 350, Penerbit DARUL HAQ, Telp.021-4701616)

| Index Kisah |

taubat artis mesir

Taubat Seorang Artis Dan Penari Terkenal Mesir, Haalah ash-Shaafy
Sabtu, 27 Nopember 04

Soerang artis terkenal yang juga penari, Haalah ash-Shaafy menceritakan kisah kenapa ia meninggalkan karirnya di dunia seni dan memilih untuk bertaubat serta bagaimana ketenangan jiwa yang ia rasakan ketika kembali ke rumahnya dan ke kehidupannya. Dengan gaya bahasa yang amat menyentuh, ia menceritakannya dalam sebuah wawancara di salah sebuah majalah,

揝uatu hari, seperti biasa aku melakukan adegan menari di salah satu hotel terkenal di Cairo, Mesir. Saat menari, aku merasakan diriku seperti mayat dan boneka yang bergerak tanpa makna. Dan untuk pertama kalinya aku merasa malu ketika menyadari dalam pose setengah telanjang, menari di hadapan mata kaum lelaki dan di tengah-tengah gelas-gelas yang dihampar.

Lalu aku tinggalkan arena tersebut dan cepat-cepat pergi sembari menangis secara histeris menuju kamar gantiku dan mengenakan pakaianku kembali.

Selama hidupku, baru kali ini aku diliputi suatu perasaan yang belum pernah aku rasakan semenjak mulai menari dari usia 15 tahun lalu. Maka, aku pun segera berwudlu dan melakukan shalat. Ketika itu, untuk pertama kalinya pula aku merasakan kebahagiaan dan kedamaian. Dan sejak hari itu, aku mengenakan hijab sekalipun masih banyak sekali tawaran-tawaran menggiurkan yang disodorkan kepadaku atau pun beragam ejekan dari sebagian orang. Aku pun melaksanakan manasik haji seraya berdiri dan menangis di hadapan ka抌ah memohon kepada Allah kiranya mengampuni dosa-dosa yang telah aku lakukan pada hari-hari hitamku..?

Di akhir ceritanya yang menggugah hati, Halah berkata, 揌aalah ash-Shaafy telah mati dan telah mengubur bersamanya masa lalunya. Ada pun saya sekarang ini adalah bernama Suhair 慉bidin, Ummu Karim, pengasuh rumah, hidup bersama anak dan suamiku. Tetesan air mata penyesalan senantisa mendampingiku atas hari-hari yang dulu pernah aku lakukan dari usiaku, yang jauh dari Khaliq-ku Yang telah memberikan segala sesuatu kepadaku. Sesungguhnya, aku kini adalah bayi yang baru dilahirkan, aku merasakan ketenangan dan kedamaian setelah sebelumnya hanya perasaan cemas dan sedih yang menjadi temanku sekalipun kekayaan demikian melimpah, selalu bergadang malam dan bersenang-senang?Aku telah melakukan masa-masa yang lalu sebagai teman syetan, yang aku kenal hanya bersenang-senang dan menari. Aku telah hidup dalam kehidupan yang amat dibenci dan terhina. Syarafku selalu tegang tetapi sekarang aku merasa baru menjadi bayi kembali. Aku merasa berada di tangan yang begitu amanat, yang membelai kasih sayang dan mengucapkan selamat padaku匶ah, Tangan Allah SWT.,?

(SUMBER: al-慉aidaat Ilallaah, karya Syaikh Muhammad bin 慉bdul 慉ziz al-Musnad, h.15-16, sebagai dinukil dari Majallah al-慉rabiyyah, Volume 140)

| Index Kisah |